(Suterachannel.com) Sidrap – Sulsel, Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia (LMR RI) menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidrap, senin (29/7/2024).
Unjuk rasa ini dilakukan karena adanya masalah tanah yang diklaim oleh oknum, sehingga LMR RI mengadakan aspirasi di kantor BPN, di jalan korban 40.000 Sidrap.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya Kasi Survey BPN Sidrap, Hady Arman, memberikan kesempatan kepada lima orang perwakilan LMR RI untuk menyampaikan aspirasinya.
Aminah, SH., MH, selaku kuasa hukum dan pelayan masyarakat LMR RI Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan, pihaknya meminta ketegasan dari BPN untuk segera melakukan pemetaan, menindak lanjuti kesalahan yang ada sebelum terjadi sesuatu di lokasi, di Desa Talawe Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidrap.
Saat dimintai keterangan, Aminah mengatakan bahwa, sebelumnya pihaknya telah melakukan pendaftaran sertifikat dan sudah hampir selesai namun dihentikan karena adanya laporan klaim sertifikat dari pihak lain, padahal sejak awal lokasi tersebut tidak bersertifikat dan dilakukan plotting oleh BPN sendiri.
“Selama setahun ini kami selalu meminta foto kopi sertifikat yang mengklaim namun tidak pernah dikasi, padahal hanya foto copy yang kami minta.” jelasnya.
Dalam aspirasinya, Aminah meminta dua hal, yaitu meminta BPN untuk melanjutkan pendaftaran sertifikat atas nama Muhammad Yusuf dan Hj. Hermawati serta turun ke lapangan untuk mengetahui secara pasti lokasi 118 tersebut.
“Yang pertama kami meminta agar BPN melanjutkan pendaftaran sertifikat atas nama Muhammad Yusuf dan Hj. Hermawati, yang kedua kami minta BPN turun ke lapangan untuk mengecek dan mengetahui secara pasti dan jelas dimana lokasi itu berada.” tuturnya.
Sementara itu, Hady Arman yang dikonfirmasi langsung oleh Suterachannel.com mengatakan, BPN selalu terbuka terkait penyampaian aspirasi karena BPN merupakan instansi pelayan publik.
Hady Arman juga mengatakan akan menjadwalkan ulang pertemuan mereka dikarenakan Kepala BPN sedang tidak berada ditempat.
“Kami telah menerima seluruh aspirasi mereka, dan akan kami sampaikan kepada pimpinan.” ucapnya.
“Nanti akan kami atur ulang jadwalnya karena pimpinan berhalangan hari ini, sementara jadwal yg ditentukan oleh pimpinan juga berhalangan dengan kegiatan mereka.” terangnya
“Kemungkinan besar jadwalnya akan kita reschedule.” tutupnya.
Deden