(suterachannel.id) Wajo – Sulsel, Menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1446 hijriyah / 2025 masehi, Dosen Universitas Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang, H. Hasan Basri, S.Pd.I., M.Pd.I, memberikan wejangan tentang beberapa hikmah dalam berqurban, Kamis (5/6/2025)
Berdasarkan surah Al-Kautsar ayat 2 yang artinya “Maka dirikanlah shalat karena tuhanmu dan berqurbanlah” serta hadist Nabi Mihammad SAW “Barangsiapa yang mampu berqurban, tetapi ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat ied kami” (HR. Ahmad & Ibnu Majah).
Ibadah qurban memiliki hikmah yang sangat luas dan mendalam, qurban mengajarkan ketaatan, pengorbanan, empati, dan keikhlasan.
“Qurban merupakan wujud penghambaan dan ketaatan kepada Allah SWT, dengan ikhlas mengorbankan harta benda, kita menunjukkan rasa syukur dan berharap ridho-Nya,” kata Hasan Basri.
Beliau juga menekankan pentingnya meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, demi perintah Allah.
“Kisah ini mengajarkan kita arti pengorbanan yang tulus dan ketaatan tanpa pamrih,” ujarnya
Hasan Basri juga menjelaskan bahwa qurban dapat menumbuhkan empati dan kepedulian sosial.
“Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, kerabat, dan tetangga, hal ini dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial, mengajarkan kita berbagi rezeki dengan sesama,” jelasnya.
Lebih lanjut Hasan Basri menjelaskan bahwa, qurban juga dapat mensucikan diri dan harta.
“Berqurban juga diyakini sebagai sarana membersihkan diri dari dosa dan mensucikan harta, ini merupakan bentuk penyucian diri dan penyegaran spiritual,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam melaksanakan ibadah qurban.
“Proses mempersiapkan dan melaksanakan kurban menuntut kesabaran dan keikhlasan, kita belajar menerima segala sesuatu dengan lapang dada,” pungkasnya.
Deden.