Harga Beras Melonjak Drastis, Tradisi Mappasagena di 10 Muharram Diwarnai Aksi Sosial

(suterachannel.id) Wajo – Sulsel, Di tengah lonjakan harga beras yang kian memberatkan masyarakat, tradisi Mappasagena yang biasa dilakukan pada 10 Muharram tahun ini hadir dalam nuansa berbeda.

Sudirman Meru, seorang fasilitator dan mediator sumbangan, menginisiasi aksi sosial dengan membagikan bahan pokok kepada warga kurang mampu, Minggu (6/7/2025),

“Sebagai bentuk pelestarian tradisi Mappasagena, kami membeli alat rumah tangga seperti ember dan timba, lalu mengisinya dengan beras dan mi instan untuk dibagikan kepada kaum dhuafa,” ujarnya.

Tradisi Mappasagena, yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bugis, sejatinya menjadi simbol harapan atas keberkahan di awal tahun Hijriah, namun, di tengah kenaikan drastis harga beras belakangan ini, tradisi itu diselaraskan dengan semangat berbagi kepada mereka yang terdampak secara ekonomi.

“Kami membeli beras langsung di Pasar Mini Sengkang, kemudian menyalurkannya kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Sudirman juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mempercayakan amanah ini kepada kami, semoga menjadi amal jariyah,” ucapnya.

Aksi ini menjadi bukti bahwa tradisi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan, terutama di momen penuh keberkahan seperti 10 Muharram ini

Deden

Related posts
Tutup
Tutup