(suterachannel.id) Wajo – Sulsel, Konferensi Kerja Kabupaten PGRI Wajo tahun 2025 dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin, (2/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, Anggota DPRD Kabupaten Wajo, dan lainnya.
Panitia Pelaksana, Alamsyah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah menghadiri kegiatan konferensi kerja PGRI.
“Kami memohon maaf sekiranya ada hal-hal yang tidak berkenan,” ujarnya.
Alamsyah juga menjelaskan tentang tema yang diangkat pada kegiatan konferensi kerja Kabupaten PGRI Wajo, “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”. Ia berharap laporan pertanggungjawaban organisasi dan keuangan selama periode 2020-2025 dapat dirumuskan dengan baik, serta arah dan tujuan organisasi dapat disesuaikan dengan bidang masing-masing.
Ketua PGRI Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, mengatakan bahwa kehadiran 530 wakil dari guru sebagai peserta konferensi kabupaten PGRI Wajo, menunjukkan soliditas dan kesatuan PGRI dalam berjuang menggapai Indonesia Emas.
“PGRI adalah laboratorium kader, mengkader pemimpin-pemimpin masa depan,” katanya.
Ketua Provinsi PGRI Sulawesi Selatan, Hasnawi Haris, berharap konferensi ini dapat berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang Anggaran Dasar Rumah Tangga, serta dapat menyusun program kerja PGRI Wajo 5 tahun ke depan.
“Semoga menghasilkan pemimpin yang bisa menjadi mitra strategis dari pemerintah kabupaten Wajo,” ujarnya.
Ia juga berharap pemimpin baru dapat memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, memberikan layanan perlindungan guru, dan meningkatkan kualitas dan profesionalitas PGRI itu sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, H. Alamsyah, menyatakan bahwa organisasi PGRI di Kabupaten Wajo selalu eksis dan berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Dirinya berharap seluruh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Wajo dapat meningkatkan peran strategis dan selalu siap membangun karakter anak bangsa.
“Untuk menuju Indonesia Emas diperlukan pendidikan yang bermutu, guru yang profesional, berdedikasi yang tinggi, dan memiliki kreativitas yang luar biasa,” tambahnya.
Deden
