(Suterachannel.com) Wajo – Sulsel, Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, launching 13 aksi perubahan Peserta Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II tahun 2024, di ruang pola kantor bupati Wajo, senin (12/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala BPSDM Kabupaten Wajo, Mentor PKA angkatan II, coah PKA angkatan II, para peserta PKA serta tamu undangan lainnya.
Muhammad Haidir AP, S.IP., M.Si, mewakili Kepala PPSDM Kemendagri regional Makassar dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari PKA ini adalah untuk melatih bakat-bakat kepemimpinan dan terus diasah agar mampu menemukan solusi dari kekurangan yang ada.
Muhammad Haidir menambahkan bahwa di Indonesia hampir seluruh Kabupaten mengeluhkan masalah anggaran, sehingga melalui diklat kepemimpinan para peserta dilatih untuk mampu menemukan ide kreatif yang baru untuk menyelesaikan masalah.
“Launching ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa beberapa putra terbaik Kabupaten Wajo sedang mengangkat sebuah inovasi untuk menyelesaikan masalah masalah terkait peningkatan kinerjanya.” tuturnya.
“Jika aksi perubahan ini berjalan dengan baik dan dikawal oleh pemda dan masyarakat maka akan terjadi peningkatan kinerja dan PAD.” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Ir. Armayani menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini Kabupaten Wajo mengutus 25 orang pejabat untuk mengikuti PKA di PPSDM Kemendagri Regional Makassar.
“Hari ini ada 13 peserta yang akan melaunching implementasi proyek perubahannya, dan semoga 25 implementasi PKA yang sudah diinovasikan oleh peserta dapat diimplementasikan dan dilaksanakan.” tuturnya.
Salah satu peserta kepemimpinan administrator, Andi Ahmad Ridha, .S.STP., M.Si, menjelaskan tentang inovasi yang telah dilaksanakan adalah berupa Layanan Terpadu Perizinan Lingkungan (Latenri).
Dengan adanya pelatihan PKA ini, Andi Ahmad Ridha berharap agar implementasi aksi perubahan dapat berjalan dengan baik dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami harapkan agar implementasi aksi perubahan ini dapat berjalan dengan lancar dan kemudian dapat dimanfaatkan secara menyeluruh oleh masyarakat Kabupaten Wajo.” harapnya.
Deden